Jumat, 12 Januari 2018

5 Rumah Adat yang ada di Indonesia

Keberagaman arsitektur hunian atau rumah berbagai suku di wilayah kepulauan nusantara pada masa silam merupakan sebuah anugerah khusus dari Tuhan Yang Maha Esa yang hanya dimiliki Indonesia. Anugerah ini tidaklah dimiliki negara-negara lain di belahan dunia manapun, sehingga patut kita sukuri, salah satunya dengan memperkenalkannya pada anak cucu kita agar ia tetap lestari tak lekang oleh waktu.


1. Rumah Adat Aceh 



Rumah adat Aceh bernama rumah Krong Bade. Terkadang rumah ini juga disebut dengan nama Rumoh Aceh. Krong Bade adalah sebuah rumah panggung dengan tangga yang terletak dibadian depan. Material penyusunnya hampir 100% berasal dari kayu. Adapun dalam proses pengerjaannya, rumah ini tidak dilakukan secara sembarangan. Beragam ritual, mulai dari pemilihan hari baik, upacara kenduri, dan pemilihan material dilakukan untuk mendapatkan rumah yang nyaman untuk ditinggali. Bagi masyarakat Aceh, selain berfungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan papan, rumah Krong Bade juga memiliki fungsi sebagai identitas budaya. Kendati begitu, saat ini kita akan semakin jarang menemukan rumah adat ini saat berkunjung ke Aceh. Selain karena biaya pembuatannya yang lebih mahal dibandingkan rumah modern, biaya perawatan rumah ini pun terbilang cukup besar.




2. Rumah Adat Sumatera Utara


Rumah adat Sumatera Utara bernama Rumah Bolon. Rumah adat khas suku Batak ini dulunya adalah tempat tinggal 13 raja yang berkuasa di Sumatera Utara. Adapun bila dirunut dari gaya arsitekturnya, rumah bolon terdiri atas beragam jenis. Ada rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Toba, rumah Bolon Karo, rumah Bolon Pakpak, rumah Bolon Mandailing, dan rumah Bolon Angkola. Jenis-jenis arsitektur rumah Bolon tersebut sangat dipengaruhi oleh kearifan dan kondisi alam Sumatera Utara yang begitu luas. Bentuk Rumah Bolon sendiri sama seperti rumah adat Sumatera lainnya, yaitu berwujud rumah panggung dengan tangga di bagian depannya. Yang unik, jika dilihat dari atas rumah bolon akan membentuk segi empat. Bentuk inilah yang menjadi ciri khas dari setiap jenis rumah Bolon.





3. Rumah Adat Riau

 
Rumah adat Riau bernama Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar atau Balai Selaso Jatuh. Sesuai namanya, rumah adat ini bukanlah diperuntukan sebagai tempat tinggal bagi masyarakat Melayu Riau. Ia lebih digunakan sebagai balai pertemuan bagi setiap tetua adat untuk melakukan musyawarah atau rapat-rapat adat. Kendati bukan berfungsi rumah tinggal, rumah adat Selaso Jatuh Kembar tetaplah terbagi atas beberapa sekat ruangan. Ada ruangan tempat bersila (digunakan untuk pertemuan) yang berukuran lebih luas, ada dapur, dan ada kamar tidur.





4. Rumah Adat Sumatera Barat



Rumah adat Sumatera Barat bernama Rumah Gadang. Tidak banyak yang tahu bahwa rumah Gadang sebetulnya memiliki beberapa julukan dan sebutan lain, seperti Rumah Rumah Bagonjong, Rumah Baanjuang, dan Rumah Gadang. Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan arsitektur dan bentuk rumah yang satu ini. Di setiap penjuru kota, kita dapat melihat gambar Rumah Gadang di setiap rumah makan khas Padang. Yang unik, rumah adat tradisional Minangkabau ini terletak di bagian atapnya yang menjulang seperti tanduk kerbau. Selain itu, motif geometris yang menghiasi dinding rumah adat ini juga tak kalah artistik.




5. Rumah Adat Kepulauan Riau



Rumah adat Kepulauan Riau bernama Rumah Belah Bubung. Dinamai demikian karena rumah ini memiliki atap atau bubungan yang terbelah menjadi 2 sama besar. Seperti kebanyakan rumah adat Melayu lainnya, rumah Belah Bubung juga memiliki wujud rumah panggung dengan tangga tepat berada di bagian depannya. Adapun bila dirunut lebih mendalam, rumah Belah Bubung sejatinya memiliki beberapa jenis lain berdasarkan bentuk dari atapnya. Ada rumah atap layar (disebut juga ampar labu, atap bagian bawah ditambah dengan atap lain), rumah lipat pandan (atapnya curam), rumah lipat kajang (atapnya agak datar), rumah perabung panjang (perabung atapnya sejajar jalan raya), dan rumah perabung melintang (perabung atapnya tidak sejajar jalan raya).

 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar